Assalamu’alaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh. Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang
telah melimpahkan taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah kami ini. Sholawat serta salam juga
akan selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang atas seizin Allah sudah
membebaskan manusia dari kehidupan yang penuh dengan kebodohan.
Dalam penulisan makalah ini kami
mengalami banyak hambatan, terutama dari diri kami sendiri. Namun atas bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Kami sangant berterimakasih kepada:
1.
M. Fahmi, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah
tata laksana manajemen pendidikan yang telah memberikan bimbingan sehinga
makalah ini dapat menjadi lebih baik.
2.
Orang tua kami yang selalu memberikan semangat dan
dukungan di saat kami mulai malas untuk
mengerjakan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. sehinga di dalam makalah kami ini pasti
terdapat kesalahan, oleh karena itu keritik dan saran dari pembaca yang dapat
membuat makalah kami menjadi lebih baik sangat kami nantikan. Demikian makalah
ini kami sajikan, semoga dengan makalah ini wawasan kita mengenai
ketatalaksanaan dapat bertambah.
Penyusun
A.
Latar Belakang
Sekolah
sebagai lembaga/organisasi pendidikan tentulah memerlukan bantuan dalam
mencapai tujuannya melakukan proses pendidikan. Sebagaimana organisasi pada
umumnya terdapat beberapa bagian didalamya yang mendukung jalannya organisai
tersebut.
Salah
satu bagian dari organisasi sekolah adalah bagian ketata laksanaan. Bagian ini
memiliki peran yang sangat penting dalam berlangsungnya persoses pendidikan.
Oleh karena itu diperlukan suatu perhatian khusus terhadap pemilihan pegawainya
karena ini berhubungan langsung dengan keberlangsungan sekolah itu sendiri.
Selain itu ketata laksanaan juga memiliki peran dalam hubungan sekolah dengan
organisasi-organisasi lainnya.
B.
Rumusan masalah
1.
Apakah pengertian dari organisasi?
2.
Apakah tujuan dari organisasi?
3.
Apakah ciri-ciri dari sebuah organisasi?
4.
Apakah kaitannya antara organisasi dengan tata
laksana pendidikan?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui pengetian dari organisasi.
2.
Mengetahui tujuan organisasi.
3.
Mengetahui ciri-ciri dari organisasi.
4.
Mengetahui kaitan anatara organisasi dengan tata
laksana pendidikan.
A.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang
yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian
organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan berkerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data
dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut
para ahli, pengertian organisasi adalah sebagai berikut:
1. Stoner, Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan, dimana
orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
2.
Stephen P. Robbins, Menurut
definisinya, pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
3.
Max Weber, Menurut
pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur
yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja
menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
4.
Prof. Dr. Sondang P.
Siagian, organisasi adalah
setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama
serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah
ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal
sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.
5.
Thompson, yaitu organisasi
adalah suatu perpaduan antara anggota-anggota spesial yang sangat impersonal
dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai tujuan-tujuan
yang spesifik yang sudah diumumkan.
B.
Tujuan organisasi
Setiap manusia memiliki kepentingan
dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam
organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk
menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam
mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang
ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut. Tujuan-tujuan organisasi antara lain sebagai berikut :
1.
Mengatasi terbatasnya
kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan.
2.
Sebagai tempat mencapai
tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan secara bersama-sama.
3.
Sebagai tempat mendapatkan
jabatan dan pembagian kerja.
4.
Tempat mencari keuntungan
bersama-sama.
5.
Sebagai tempat mengelola
dalam lingkungan bersama-sama.
6.
Sebagai tempat mendapatkan
penghargaan.
7.
Sebagai tempat dalam
mendapatkan kekuasaan dan pengawasan.
8.
Sebagai tempat menambat
pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.
C.
Ciri-ciri Organisasi
Mengacu
pada tujuan dan pada pengertian organisasi yang ada diatas maka dapat kita
mengambil beberapa ciri-ciri organisasi yang memiliki batasan yang sangat jelas
dan gambaran mengenai bagaimana organisasi itu dan apa sebenarnya ciri-ciri
dari organisasi dikatakan sebagai organisasi.
1.
Kumpulan manusia
Organisasi
dikatakan sebagai organisasi ketika memiliki anggota sebanyak dua atau lebih
dari dua orang yang dapat berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan
dengan sadar sesuai dengan tujuan organisasi.
2.
Tujuan bersama
Tujuan
bersama merupakan suatu ciri utama dalam organisasi yang membedakan dengan
suatu kelompok. Bahkan pada salah satu pengertian organisasi yang ada diatas
telah menjelaskan bahwa tujuan organisasi mestinya disuarakan dan
dipublikasikan oleh pemimpin ataukah orang yang diakui sebagai orang yang
ditokohkan. Namun, tidak dapat disangkali bahwa pada tiap anggota pastilah
mempunyai beberapa tujuan pribadi yang tidak sama persis dengan para anggota
lainnya, walaupun mereka telah berkumpul. Akan tetapi dengan adanya tujuan
organisasi maka setiap individu tersebut mesti melaksanakan tujuan organisasi
tersebut. Organisasi yang memiliki kekompakan ialah yang mempunyai tujuan yang
sama dengan para anggotanya apalagi anggota mereka berada pada tataran bahwa.
Contohnya, pada suatu organisasi semisal perusahaan bisnis yang telah
menghasilkan keuntungan dalam memperkaya diri mereka dan memberi penghidupan
dan memberikan makan kepada para anggota. Semua anggota jelas mempunyai tujuan
yang sama sehingga akan terdorong terus untuk selalu bekerja sama.
3.
Kerja sama
Organisasi
mempunyai ciri-ciri seperti kerjasama. Tentunya tidak pantas jika pada suatu
kumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama itu tidak bekerja sama, hal
ini akan membawa musibah kepada organisasi karena tentunya tidak adanya
kerjasama dalam suatu organisasi maka organisasi tersebut akan hancur.
4.
Aturan-aturan
Aturan
umumnya terbentuk setelah organisasi tersebut sudah ada. Adanya aturan ini
merupakan suatu bentuk ciri dari organisasi formal yang memiliki tujuan dalam
mengatur pada setiap anggota supaya kerjasama dapat terjalin secara efektif,
efisien dan memiliki tanggung jawab dalam berorganisasi. Aturan ini seringkali
dinamakan sebagai konstitusi atau anggaran dasar.
5.
Pembagian tugas.
Pada sebuah organisasi yang formal mengenai
pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas dari anggota, hal ini
sangat penting untuk tercapainya tujuan organisasi dan dapat mempermudah dalam
pencapaian tujuan para anggota organisasi. Berkat adanya pada pembagian tugas
yang kemudian diatur dalam aturan atau konstitusi maka mau tidak mau, suka
tidak suka maka orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut mesti
melakukan kerja sama dengan beberapa aturan bersikap seperti profesional,
memiliki loyalitas terhadap organisasi untuk tercapai tujuan organisasi dan
menjaga eksistensi dalam sebuah organisasi.
D. Hubungan Antara
Organisasi Dengan Tata Laksana
Organisasi
merupakan sebuah sarana untuk mencapai tujuan. Setiap manusia memiliki tujuan
yang berbeda-beda. Melalui organisasi manusia-manusia tersebut dapat mencapai
tujuannya dengan lebih cepat karena adanya kerjasama didalam organisasi
tersebut.
Dalam
proses pencapaian tujuan tersebut terjadi banyak sekali kegiatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut apabila tidak diatur dengan baik dapat menimbulkan
masalah di kemudian hari. Hal ini terjadi karena informasi-informasi yang sudah
didapatkan tidak tersusun secara rapi, sehingga ketika informasi tersebut
dibutuhkan kembali dengan segera, sulit untuk dapat menemukannya. Oleh
karenanya dibutuhkan suatu badan di dalam organisasi tersebut yang mampu
mengatur, menyimpan, dan mengelola informasi-informasi tersebut, supaya tidak
terjadi kekacauan ketika suatu informasi yang sudah lama dibutuhkan kembali,
karena informasi tersebut dapat dengan mudah ditemukan. Dengan adanya penataan
ini dapat mengurangi pemborosan dan meningkat kan efisiensi peroses pencapaian
tujuan organisasi.
Dalam
organisasi/lembaga pendidikan bagian yang menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan informasi dinamakan tata laksana atau sering juga
disebut tata usaha. Kegiatan-kegiatan tata laksana ini banyak membantu dalam
keberlangsungan peroses pendidikan di sekolah. Bantuan-bantuan yang dapat
diberikan oleh tata usaha sekolah antara lain:
1.
Pelayanan kepada pimpinan sekoah
Dalam
menjalankan tugasnya, Kepala Sekolah banyak memerlukan data dan keterangan
untuk berbagai kepentingan, antara lain:
a.
Membuat perencanaan sekolah;
b.
Mengevaluasi kegiatan sekolah;
c.
Membina profesi guru;
d.
Menyusun kalender sekolah;
e.
Mengatur beban mengajar;
f.
Mengatur keuangan sekolah;
g.
Membantu kesulitan belajar siswa;
h.
Menjawab pertanyaan orang tua siswa;
i.
Menyusun kegiatan ekstra kulikuler;
j.
Mengambil keputusan.
Begitu
banyak kegunaan data yang diperlukan oleh Kepala Sekolah sebagai pimpinan
pendidikan dalam lingkungannya. Berbagai data dan keterangan yang diperlukannya
tidak mungkin dapat dihafal di luar kepala, karena terlalu banyak persoalan
yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bantuan tata laksana dalam mencari,
menyimpan, dan menyajikan kembali data dan keterangan secara lengkap, jelas dan
objektif yang dapat disajikan dalam waktu yang cukup singkat bagi keperluan
Kepala Sekolah sangat dibutuhkan.
2. Bantuan kepada
Guru
Dalam
hubungan dengan siswa, peranan guru sangat besar. Memang tugas utamanya adalah
mengajar, tapi dalam menghadapi siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda
mempunyai kesulitan tersendiri. Sehingga perlu pendekatan yang tidak sama
terhadap setiap siswa, karena kebutuhannya berlainan. Untuk membantu guru agar
dapat mengkonsentrasikan dirinya dalam menjalankan tugas-tugasnya, perlu diberi
bantuan sehingga beban tugasnya menjadi lebih ringan. Bantuan kepada guru yang
dapat diberikan oleh tata laksana antara lain:
a. Data tentang
siswa dan latar belakangnya;
b. Data kemajuan
belajar;
c. Data kehadiran;
d. Data kelas.
3.
Pelayanan kepada Siswa
Penyediaan
sarana belajar bertujuan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi suatu
pribadi yang lebih baik sebagai hasil dari pembelajaran. Untuk melayani
kepentingan siswa, sekolah berkewajiban mengenal sitiap diri anak sebagai siswa
yang menjadi asuhannya. Guru perlu mengetahui taraf perkembangan siswanya
dengan persis. Caranya dengan menyediakan data dan keterangan yang objektif.
Kepada
siswa tata laksana dapat memberikan bantuan sarana belajar seperti buku paket,
alat-alat dan media belajar yang akan digunakan siswa.
4.
Mengatur dan memelihara bebagai perlengkapan
sekolah
Seringnya
pemakaian terhadap suatu barang secara berangsur-angsur dapat menyebabkan
keusangan dan keruskan. Pemeliharaan terhadap barang seringkali tidak dianggap
sebagai suatu kebutuhan sebagaimana dirasakan saat barang belum tersedia. Semua
barang milik sekolah harus diplihara
agar pemakaiannya lebih tahan lama, karena itu perlu dilakukan pemeliharaan
secara berkala. Tata laksana selain bertanggung jawab dalam pemeliharaan
barang-barang milik sekolah juga bertanggung jawab dalam mengatur dan
menyimpannya pada tempat yang paling cocok dengan kebutuhan pemakaiannya.
Barang-barang yang tersimpan selain kegunaan dan keamanannya juga harus
diperhatikan seni dalam penataannya agar harmonis serta dapat digunakan secara
efektif.
Melihat
dari beberapa bantuan yang dapat diberikan oleh bagian tata laksana tersebut
menunjukan bahwa antara organisasi dengan tata laksana tidak dapat dipisahkan.
Apabila semua hal tersebut hanya dilakukan oleh guru tanpa adanya bagian tata
laksana, maka tentulah proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan
efektif, karena beban guru akan meningkat apabila harus melaksanakan
tugas-tugas tersebut dan membuatnya tidak fokus dalam mengajar karena
konsentrasinya menjadi terpecah. Dan apabila tugas tugas tersebut tidak
dilakukan maka tentulah akan menimbulkan banyak permasalahan yang dapat
mengancam keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Oleh karenanya perlu
diadakannya spesialisasi bidang kerja sehingga proses pencapaian tujuan dapat
berjalan aecara efektif dan efisien.
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kami dapat
menyimpulkan:
1.
Organisasi adalah sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2.
Tujuan dari organisasi adalah:
a. Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya
yang dimilikinya dalam mencapai tujuan.
b. Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien
karena melakukan secara bersama-sama.
c. Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
d. Tempat mencari keuntungan bersama-sama.
e. Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama.
f. Sebagai tempat mendapatkan penghargaan.
g. Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan.
h. Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.
3.
Ciri-ciri organisasi adalah:
a.
Kumpulan manusia
b.
Tujuan bersama
c.
Kerja sama
d.
Aturan-aturan
e.
Pembagian tugas.
4.
Kaitan organisasi dengan tata laksanaan pendidikan
adalah menunjang tercapainya tujuan pendidikan dengan menyimpan, menelola, dan
mengirim informasi kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut.
B.
Saran
Dalam
mencapai tujuan dari organisai diperlukan kerjasama yang baik dengan organisasi
yang lain. Begitu pula dengan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu ketata
laksanaan haruslah memiliki kemampuan untuk dapat menjalin kerjasama yang baik
dengan organisasi lain. Penguasaan akan bahasa baku sangat ditekankan,
dikarenakan hubungan antara organisasi terjadi melalui kegiatan surat menyurat.
https://www.ngelmu.co/pengertian-organisasi/ (diakses pada 6 Mei 2018)
https://inasari894.wordpress.com/2013/11/14/ketatausahaan-sekolah/
(diakses pada 8 Mei 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar