Senin, 14 Mei 2018

Makalah Organisasi dan Tata Laksana Pendidikan

            Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah kami ini. Sholawat serta salam juga akan selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang atas seizin Allah sudah membebaskan manusia dari kehidupan yang penuh dengan kebodohan.
            Dalam penulisan makalah ini kami mengalami banyak hambatan, terutama dari diri kami sendiri. Namun atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami sangant berterimakasih kepada:
1.      M. Fahmi, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah tata laksana manajemen pendidikan yang telah memberikan bimbingan sehinga makalah ini dapat menjadi lebih baik.
2.      Orang tua kami yang selalu memberikan semangat dan dukungan di saat  kami mulai malas untuk mengerjakan makalah ini.
            Kami menyadari bahwasanya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. sehinga di dalam makalah kami ini pasti terdapat kesalahan, oleh karena itu keritik dan saran dari pembaca yang dapat membuat makalah kami menjadi lebih baik sangat kami nantikan. Demikian makalah ini kami sajikan, semoga dengan makalah ini wawasan kita mengenai ketatalaksanaan dapat bertambah.


Penyusun





A.   Latar Belakang

          Sekolah sebagai lembaga/organisasi pendidikan tentulah memerlukan bantuan dalam mencapai tujuannya melakukan proses pendidikan. Sebagaimana organisasi pada umumnya terdapat beberapa bagian didalamya yang mendukung jalannya organisai tersebut.
          Salah satu bagian dari organisasi sekolah adalah bagian ketata laksanaan. Bagian ini memiliki peran yang sangat penting dalam berlangsungnya persoses pendidikan. Oleh karena itu diperlukan suatu perhatian khusus terhadap pemilihan pegawainya karena ini berhubungan langsung dengan keberlangsungan sekolah itu sendiri. Selain itu ketata laksanaan juga memiliki peran dalam hubungan sekolah dengan organisasi-organisasi lainnya.

B.   Rumusan masalah

1.      Apakah pengertian dari organisasi?
2.      Apakah tujuan dari organisasi?
3.      Apakah ciri-ciri dari sebuah organisasi?
4.      Apakah kaitannya antara organisasi dengan tata laksana pendidikan?

C.   Tujuan

1.      Mengetahui pengetian dari organisasi.
2.      Mengetahui tujuan organisasi.
3.      Mengetahui ciri-ciri dari organisasi.
4.      Mengetahui kaitan anatara organisasi dengan tata laksana pendidikan.



A.   Pengertian Organisasi

          Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
          Menurut para ahli, pengertian organisasi adalah sebagai berikut:
1.      Stoner, Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan, dimana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
2.      Stephen P. Robbins, Menurut definisinya, pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
3.      Max Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
4.      Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.
5.      Thompson, yaitu organisasi adalah suatu perpaduan antara anggota-anggota spesial yang sangat impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan.

B.   Tujuan organisasi

          Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut. Tujuan-tujuan organisasi antara lain sebagai berikut :
1.      Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan.
2.      Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan secara bersama-sama.
3.      Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
4.      Tempat mencari keuntungan bersama-sama.
5.      Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama.
6.      Sebagai tempat mendapatkan penghargaan.
7.      Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan.
8.      Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.

C.   Ciri-ciri Organisasi

          Mengacu pada tujuan dan pada pengertian organisasi yang ada diatas maka dapat kita mengambil beberapa ciri-ciri organisasi yang memiliki batasan yang sangat jelas dan gambaran mengenai bagaimana organisasi itu dan apa sebenarnya ciri-ciri dari organisasi dikatakan sebagai organisasi.
1.      Kumpulan manusia
          Organisasi dikatakan sebagai organisasi ketika memiliki anggota sebanyak dua atau lebih dari dua orang yang dapat berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan sadar sesuai dengan tujuan organisasi.
2.      Tujuan bersama
          Tujuan bersama merupakan suatu ciri utama dalam organisasi yang membedakan dengan suatu kelompok. Bahkan pada salah satu pengertian organisasi yang ada diatas telah menjelaskan bahwa tujuan organisasi mestinya disuarakan dan dipublikasikan oleh pemimpin ataukah orang yang diakui sebagai orang yang ditokohkan. Namun, tidak dapat disangkali bahwa pada tiap anggota pastilah mempunyai beberapa tujuan pribadi yang tidak sama persis dengan para anggota lainnya, walaupun mereka telah berkumpul. Akan tetapi dengan adanya tujuan organisasi maka setiap individu tersebut mesti melaksanakan tujuan organisasi tersebut. Organisasi yang memiliki kekompakan ialah yang mempunyai tujuan yang sama dengan para anggotanya apalagi anggota mereka berada pada tataran bahwa. Contohnya, pada suatu organisasi semisal perusahaan bisnis yang telah menghasilkan keuntungan dalam memperkaya diri mereka dan memberi penghidupan dan memberikan makan kepada para anggota. Semua anggota jelas mempunyai tujuan yang sama sehingga akan terdorong terus untuk selalu bekerja sama.
3.      Kerja sama
          Organisasi mempunyai ciri-ciri seperti kerjasama. Tentunya tidak pantas jika pada suatu kumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama itu tidak bekerja sama, hal ini akan membawa musibah kepada organisasi karena tentunya tidak adanya kerjasama dalam suatu organisasi maka organisasi tersebut akan hancur.
4.      Aturan-aturan
          Aturan umumnya terbentuk setelah organisasi tersebut sudah ada. Adanya aturan ini merupakan suatu bentuk ciri dari organisasi formal yang memiliki tujuan dalam mengatur pada setiap anggota supaya kerjasama dapat terjalin secara efektif, efisien dan memiliki tanggung jawab dalam berorganisasi. Aturan ini seringkali dinamakan sebagai konstitusi atau anggaran dasar.
5.      Pembagian tugas.
Pada sebuah organisasi yang formal mengenai pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas dari anggota, hal ini sangat penting untuk tercapainya tujuan organisasi dan dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan para anggota organisasi. Berkat adanya pada pembagian tugas yang kemudian diatur dalam aturan atau konstitusi maka mau tidak mau, suka tidak suka maka orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut mesti melakukan kerja sama dengan beberapa aturan bersikap seperti profesional, memiliki loyalitas terhadap organisasi untuk tercapai tujuan organisasi dan menjaga eksistensi dalam sebuah organisasi.

D.   Hubungan Antara Organisasi Dengan Tata Laksana

          Organisasi merupakan sebuah sarana untuk mencapai tujuan. Setiap manusia memiliki tujuan yang berbeda-beda. Melalui organisasi manusia-manusia tersebut dapat mencapai tujuannya dengan lebih cepat karena adanya kerjasama didalam organisasi tersebut.
          Dalam proses pencapaian tujuan tersebut terjadi banyak sekali kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut apabila tidak diatur dengan baik dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Hal ini terjadi karena informasi-informasi yang sudah didapatkan tidak tersusun secara rapi, sehingga ketika informasi tersebut dibutuhkan kembali dengan segera, sulit untuk dapat menemukannya. Oleh karenanya dibutuhkan suatu badan di dalam organisasi tersebut yang mampu mengatur, menyimpan, dan mengelola informasi-informasi tersebut, supaya tidak terjadi kekacauan ketika suatu informasi yang sudah lama dibutuhkan kembali, karena informasi tersebut dapat dengan mudah ditemukan. Dengan adanya penataan ini dapat mengurangi pemborosan dan meningkat kan efisiensi peroses pencapaian tujuan organisasi.
          Dalam organisasi/lembaga pendidikan bagian yang menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan informasi dinamakan tata laksana atau sering juga disebut tata usaha. Kegiatan-kegiatan tata laksana ini banyak membantu dalam keberlangsungan peroses pendidikan di sekolah. Bantuan-bantuan yang dapat diberikan oleh tata usaha sekolah antara lain:
1.      Pelayanan kepada pimpinan sekoah
          Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Sekolah banyak memerlukan data dan keterangan untuk berbagai kepentingan, antara lain:
a.       Membuat perencanaan sekolah;
b.      Mengevaluasi kegiatan sekolah;
c.       Membina profesi guru;
d.      Menyusun kalender sekolah;
e.       Mengatur beban mengajar;
f.       Mengatur keuangan sekolah;
g.      Membantu kesulitan belajar siswa;
h.      Menjawab pertanyaan orang tua siswa;
i.        Menyusun kegiatan ekstra kulikuler;
j.        Mengambil keputusan.
          Begitu banyak kegunaan data yang diperlukan oleh Kepala Sekolah sebagai pimpinan pendidikan dalam lingkungannya. Berbagai data dan keterangan yang diperlukannya tidak mungkin dapat dihafal di luar kepala, karena terlalu banyak persoalan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bantuan tata laksana dalam mencari, menyimpan, dan menyajikan kembali data dan keterangan secara lengkap, jelas dan objektif yang dapat disajikan dalam waktu yang cukup singkat bagi keperluan Kepala Sekolah sangat dibutuhkan.
2.      Bantuan kepada Guru
          Dalam hubungan dengan siswa, peranan guru sangat besar. Memang tugas utamanya adalah mengajar, tapi dalam menghadapi siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda mempunyai kesulitan tersendiri. Sehingga perlu pendekatan yang tidak sama terhadap setiap siswa, karena kebutuhannya berlainan. Untuk membantu guru agar dapat mengkonsentrasikan dirinya dalam menjalankan tugas-tugasnya, perlu diberi bantuan sehingga beban tugasnya menjadi lebih ringan. Bantuan kepada guru yang dapat diberikan oleh tata laksana antara lain:
a.       Data tentang siswa dan latar belakangnya;
b.      Data kemajuan belajar;
c.       Data kehadiran;
d.      Data kelas.
3.      Pelayanan kepada Siswa
          Penyediaan sarana belajar bertujuan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi suatu pribadi yang lebih baik sebagai hasil dari pembelajaran. Untuk melayani kepentingan siswa, sekolah berkewajiban mengenal sitiap diri anak sebagai siswa yang menjadi asuhannya. Guru perlu mengetahui taraf perkembangan siswanya dengan persis. Caranya dengan menyediakan data dan keterangan yang objektif.
          Kepada siswa tata laksana dapat memberikan bantuan sarana belajar seperti buku paket, alat-alat dan media belajar yang akan digunakan siswa.
4.      Mengatur dan memelihara bebagai perlengkapan sekolah
          Seringnya pemakaian terhadap suatu barang secara berangsur-angsur dapat menyebabkan keusangan dan keruskan. Pemeliharaan terhadap barang seringkali tidak dianggap sebagai suatu kebutuhan sebagaimana dirasakan saat barang belum tersedia. Semua barang milik  sekolah harus diplihara agar pemakaiannya lebih tahan lama, karena itu perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Tata laksana selain bertanggung jawab dalam pemeliharaan barang-barang milik sekolah juga bertanggung jawab dalam mengatur dan menyimpannya pada tempat yang paling cocok dengan kebutuhan pemakaiannya. Barang-barang yang tersimpan selain kegunaan dan keamanannya juga harus diperhatikan seni dalam penataannya agar harmonis serta dapat digunakan secara efektif.
          Melihat dari beberapa bantuan yang dapat diberikan oleh bagian tata laksana tersebut menunjukan bahwa antara organisasi dengan tata laksana tidak dapat dipisahkan. Apabila semua hal tersebut hanya dilakukan oleh guru tanpa adanya bagian tata laksana, maka tentulah proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan efektif, karena beban guru akan meningkat apabila harus melaksanakan tugas-tugas tersebut dan membuatnya tidak fokus dalam mengajar karena konsentrasinya menjadi terpecah. Dan apabila tugas tugas tersebut tidak dilakukan maka tentulah akan menimbulkan banyak permasalahan yang dapat mengancam keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Oleh karenanya perlu diadakannya spesialisasi bidang kerja sehingga proses pencapaian tujuan dapat berjalan aecara efektif dan efisien.

A.   Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan:
1.      Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2.      Tujuan dari organisasi adalah:
a.       Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan.
b.      Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan secara bersama-sama.
c.       Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
d.      Tempat mencari keuntungan bersama-sama.
e.       Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama.
f.       Sebagai tempat mendapatkan penghargaan.
g.      Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan.
h.      Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.
3.      Ciri-ciri organisasi adalah:
a.       Kumpulan manusia
b.      Tujuan bersama
c.       Kerja sama
d.      Aturan-aturan
e.       Pembagian tugas.
4.      Kaitan organisasi dengan tata laksanaan pendidikan adalah menunjang tercapainya tujuan pendidikan dengan menyimpan, menelola, dan mengirim informasi kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut.

B.   Saran

          Dalam mencapai tujuan dari organisai diperlukan kerjasama yang baik dengan organisasi yang lain. Begitu pula dengan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu ketata laksanaan haruslah memiliki kemampuan untuk dapat menjalin kerjasama yang baik dengan organisasi lain. Penguasaan akan bahasa baku sangat ditekankan, dikarenakan hubungan antara organisasi terjadi melalui kegiatan surat menyurat.
https://www.ngelmu.co/pengertian-organisasi/ (diakses pada 6 Mei 2018)

https://inasari894.wordpress.com/2013/11/14/ketatausahaan-sekolah/ (diakses pada 8 Mei 2018)

Tidak ada komentar: