Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah kami ini. Sholawat serta salam juga
akan selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang atas seizin Allah sudah
membebaskan manusia dari kehidupan yang penuh dengan kebodohan.
Dalam penulisan makalah ini kami
mengalami banyak hambatan, terutama dari diri kami sendiri. Namun atas bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Kami sangant berterimakasih kepada:
1.
Allah SWT. yang hanya dengan seizin-Nya-lah kami
bisa menyelesaikan makalah ini.
2.
Orang tua kami yang selalu memberikan semangat dan
dukungan disaat kami mulai malas untuk
mengerjakan makalah ini.
3.
L. Iswandi, M. Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar-dasar Keendidikan Islam yang
telah memberikan bimbingan sehinga makalah ini dapat menjadi lebih baik
Kami menyadari bahwasanya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. sehinga di
dalam makalah kami ini pasti terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu keritik
dan saran dari pembaca yang dapat membuat makalah kami menjadi lebih baik
sangat kami nantikan.
Demikian makalah ini kami sajikan, semoga dengan makalah ini dapat wawasan kita mengenai Bahasa nasional kita
sendiri bisa bertambah. Karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang bangga
dengan kebudayaannya sendiri.
Masbagik, 30 Maret 2018
Penyusun
Di
masa sekarang ini moral dan ahlak manusia telah mengalami penurunan. Banyak
kita temukan anak-anak yang menentang orangtuanya, nilai-nilai kesopanan yang
telah lama tertanam di dalam masyarakat kini mulai terkikis dan tergantikan oleh budaya barat yang penuh
dengan kebebasan dan gaya hidup yang benar-benar bertentangan dengan budaya
luhur bangsa kita yang tercinta ini.
Di
masa yang seperti inilah peran dari pendidikan sangatlah diperlukan. Banyak
orang tua yang menghawatirkan nasib anaknya. Mereka tidak menginginkan anak
mereka menjadi anak yang liar dan melanggar aturan-aturan yang telah dibuat
baik aturan agama maupun aturan pemerintah. Oleh karena itu pendidikan
seharusnya tidak hanya difokuskan kepada kehidupan duniawi saja melainkan harus
juga mengimbanginya dengan bimbingan-bimbingan untuk merubah ahlak serta aqidah
peserta didik supaya menjadi lebih baik, dan disinlah pendidikan islam datang
yang dimana sumber dari ajarannya adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist. Kedua sumber
pokok ajaran islam tersebut menjadikan pendidikan islam memiliki visi yang
jelas yaitu menjadikan peserta didik yang memiliki karakter seorang muslim
sejati yang taat pada tuhannya dan seimbang perbuatannya antara dunia dan
akhirat.
Seiring
dengan perkembangan zaman, pendidikanpun telah mengalami berbagai perubahan,
tidak terkecuali pendidikan islam, baik dari kurikulum maupun lembaga
pendidikannya. Pembaharuan ini dilakukan atas dasar kesadaran ummat islam
bahwasanya peroblematika yang dihadapi semangit menigkat sehingga diperlukan
beberapa perbaikan didalam sistem pendidikan itu sendiri.
Pembaharuan
bisa juga disebut moderenisasi. Dalam masyarakat Barat “modernisme” mengandung
arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha-usaha untuk mengubah paham-paham,
adat-istiadat, institusi-institusi lama dan lain sebagainya, agar semua itu
menjadi sesuai dengan pendapat-pendapat dan keadaan baru yang ditimbulkan oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Didalam makalah ini kami ingin mencari tahu/ mengkaji lebih dalam mengenai
:
1.
Apa sajakah yang melatar belakangi pembaharuan
pendidikan islam?
2.
Bagaimanakah pola-pola pembaharuan pendidikan
islam?
3.
Siapa sajakah tokoh-tokah pembaharuan pendidikan
islam di Indonesia?
Kami membuat makalah ini dengan tujuan :
1.
Memahami latar belakang dari pembaharuan
pendidikan islam.
2.
Mengetahui pola-pola pembaharuan pendidikan islam.
3.
Mengetahui tokoh-tokoh pembaharuan pendidikan
islam di indonesia.
Keter
purukan pendidikan islam mulai terjadi ketika ummat islam tidak lagi menganggap
ilmu pengetahuan umum sebagai suatu hal yang penting. Sehingga ilmu pengetahuan
umum lebihbanyak diadopsi dan dikaji bahkan dimanfaatkan dengan sangat baik
oleh Barat yang pada waktu itu belum mengenal ilmu pengetahuan
Kecanggihannya
dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan telah membuktikan Barat telah beberapa kali
memenangkan perang melawan ummat Islam. Bahkan beberapa wilayah Islam telah
dikuasai Barat. Inilah awal mula terjadinya kesadaran ummat Islam akan
ketertinggalannya yang begitu jauh. Interospeksi terus dilakukan oleh beberapa
pembaharu Islam, untuk kemudian bisa dicarikan apa yang harus kita perbuat
dalam mengembalikan kejayaan Islam di masa lalu.
Secara garis besar ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya
pembaharuan di dalam pendidikan islam yang diantaranya yaitu:
1.
Faktor kebutuhan pragmatis umat Islam yang
sangat memerlukan satu system pendidikan Islam yang betul – betul bisa
dijadikan rujukan dalam rangka mencetak manusia – manusia muslim yang
berkualitas, bertaqwa, dan beriman kepada Allah.
2. Agama
Islam sendiri melalui ayat suci al-Qur’an banyak menyuruh atau menganjurkan
ummat Islam untuk selalu, berfikir dan bermetaforma : membaca dan
menganalisisis sesuatu untuk kemudian bisa diterapkan atau bahkan bisa
menciptakan hal yang baru dari apa yang kita lihat.
3.
Adanya kontak Islam dengan barat juga
merupakan faktor terpenting yang bisa kita lihat. Adanya kontak ini paling
tidak telah menggugah dan membawa perubahan phragmatik umat islam untuk belajar
secara terus menerus kepada barat, sehingga ketertinggalan yang selama ini
dirasakan akan bisa terminimalisir.
Dengan
melihat latar belakang terjadinya pembaharuan pendidikan islam, maka kita dapat
membagi pemikiran pembaharuan pendidikan islam menjadi tiga golongan yaitu:
1.
Pola pembaharuan yang berorientasi pada bentuk
pendidikan moderen dunia Barat
golongan ini berpandangan bahwa sumber kekuatan dan kesejahteraan hidup
yang dialami oleh Barat adalah sebagai hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern. Dimana semua itu dulunya merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
berkembang di dunia Islam. Atas dasar demikian, maka untuk mengembalikan
kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber kekuatan dan kesejahteraan tersebut
harus dikuasai kembali. Dan
penguasaan itu bisa dilakukan dengan meniru pola pendidikan dunia barat baik
dari sistem maupun isi pendidikannya sebagaimana yang pernah dilakukan oleh
dunia barat terhadap sistem pendidikan islam yang dulu.
2.
Pola pembaharuan yang berorientasi pada submber
ajaran islam yang murni
Golongan ini berpandangan bahwa kemunduran umat islam disebabkan karena
banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh ummat islam terhadap
ajaran islam yang sebenarnya. Sesungguhnya islam sendiri merupakan sumber bagi
kemajuan dan perkembangan peradaban serta ilmu pengetahuan moderen, hal ini
telah dibuktikan pada masa kejayaan di masa silam. Oleh karenanya kita harus
kembali menengok masa-masa kejayaan ummat islam, bukannya malah berbalik
memalingkan atau tidak mau menengok samasekali.
3.
Pola pembaharuan yang berorientasi pada
nasionalisme
Golongan nasionalis ini berusaha untuk
memperbaiki kehidupan umat Islam dengan memperhatikan situasi dan kondisi
obyektif umat Islam yang bersangkutan. Dan ide nasionalisme inilah yang pada
perkembangan berikutnya mendorong timbulnya usaha-usaha untuk merebut
kemerdekaan dan mendirikan pemerintahan sendiri dikalangan bangsa-bangsa umat
Islam.
Jika
kita membicarakan mengenai tokoh pembaharuan pendidikan islam tentusja jumlah
sangat banyak dan tibaj bisa kami sebutkan semuanya. Berikut ini kami paparkan
beberapa tokoh pembaharuan pendidikan islam yang ada di Indonesia :
1. Syaikh Abdullah Ahmad
(lahir di Padang Panjang 1870)
Pemikiran
pendidikannya :
a.
Tentang pemerataan pendidikan, pertamakali
memperkenalkan madrasah.
b.
Tentang kurikulum, gagasan ini memperhatikan
dengan jelas adanya idi integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum pada lembaga
pendidikan.
c.
Tentang dana pendidikan, mendapatkan subsidi dari
pemerintah.
d.
Tentang kemoderenan, ditandai dengan sikap
keterbukaan yang objektif dan kritis.
e.
Tentang metode pengajaran yang dikenal dengan
metode diskusi.
2. Rahmah El-Yunusiah
(lahir di Padang Panjang, 29 Desember 1900)
Usaha-usaha beliau dalam pendidikan :
a.
Beliau adalah orang pertama yang peduli pada nasib
kaum wanita.
b.
Adalah orang pertama yang mendirikan sekolah
wanita pertama.
c.
Adalah wanita pendidik yang berjiwa nasionalisme
dan patriotism.
d.
Tercatat sebagai orang yang pertama kali memiliki cita-cita mendirikan
perguruan dan rumah sakit khusus wanita.
3. Syaikh Ibrahi Musa
Parabek (1884)
Beliau
adalah tokoh dan ulama’ islam yang memiliki komitmen untuk memajukan dan
mengembangkan kehidupan masyarakat sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
4.
K. H. Ahmad Dahlan (1869-1923)
Dalam
perannya beliau mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum, dengan cara
mengajarkan kedua ilmu tersebut di madrasah.
5.
K. H. Hasyim Asy’ari (1871-1947)
Pemikiran
beliau mengenai pendidikan lebih difokuskan pada etika baik dari murid maupun
pendidik, meski tidak menafikan beberapa aspek pendidikan lainnya. Misalnya
belajar dan mengajar harus dengan ikhlas, semata-mata karena Allah, bukan hanya
untuk kepentingan dunia tetapi juga untuk kebahagiaan di Akhirat.
6.
Ki Hajar Dewantara (2 Mei 1889)
Gagasan dan pemikirannya
a.
Melalui lembaga yang diasuhnya, beliau melihat
bahwa pendidikan agama dan budi pekerti amat penting bagi kehidupan
b.
Beliau melihat perlunya pendidikan bertaraf
internasional
c.
Mendirikan taman kanak-kanak sebagai dasar
pendidikan
d.
Beliau melihat bahwa pendidikan yang berbasis
sistem pondik merupakan alternative yang memiliki banyak keuntungan.
7.
K.h. Abdurrahman Wahid
Beliau
berpendapat bahwa tradisi pendidikan pesntren yang bernuansa masyarakat,
merupakan modal yang amat berharga bagi pengembangan pendidikan. Pemikiran Gus
Dur dalam bidan pendidikan secara signifikan berkisar pada moderenisasi
pendidikan pesntren. Pendekatan dalam pengajaran di pesantren harus di
sempurnakan dengn metode pengajaran yang berfikir kritis dan kreatif.
Seedangkan dari segi kepemimpinan harus dilakukan perpaduan antara kepemimpinan
yang bercorak karismatik dengan kepemimpinan yang demokratis.
8.
Prof. Dr. Harun Nasution
a.
Menumbuhkan tradisi ilmiah
b.
Memperbaharui kurikulum
c.
Pengembangan perpustakaan
d.
Pembukaan program pasca sarjana
e.
Menjadikan IAIN sebagai pusat pembaharuan islam
1.
Latar belakang terjadinya pembaharuan didalam
pendidikan islam dapat kita bagi menjadi tiga yaitu kebutuhan ummat islam,
perintah dari Al-Qur’an dan juga pengaruh dari dunia Barat.
2.
Pola-pola pembaharuan yang dilakukan oleh para
tokoh-tokoh pembaharu pendidikan diantaranya, meniru sistem pendidikan dunia
Barat, memurnikan ajaran islam kembali, dan meningkatkan semangat nasionalisme.
3.
Beberapa tokoh pembaharu pendidikan islam di
Indonesia antara lain:
a.
Syaikh Abdullah Ahmad
b.
Rahmah El-Yunusiah
c.
Syaikh Ibrahi Musa Parabek
d.
K. H. Ahmad Dahlan
e.
K. H. Hasyim Asy’ari
f.
Ki Hajar Dewantara
g.
K.h. Abdurrahman Wahid
h.
Prof. Dr. Harun Nasution
Dan masih banyak lagi yang belum bisa kami sebutkan
Pendidikan
adalah sebuah kebutuhan bagi manusia. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita
menjalankan proses pendidikan kita dengan sungguh-sungguh dan semangat, serta
ikhlas mengerjakannya karena mengharap ridha Allah SWT. Sebagai mana yang di sampaikan
oleh K. H. Hasyim Asy’ari bahwasanya bagi murid hendaknya berniat suci dalam
menuntut ilmu, jangan sekali-kali berniat untuk hal duniawi dan jangan
melecehkannya atau menyepelekannya. Semoga Allah meridhai kita, amin.
http://anwarbook.blogspot.com/2011/11/pemikiran-pendidikan-islam-kh-hasyim.html
http://punyahari.blogspot.co.id/2009/09/pembaharuan-pendidikan-islam.html
http://rizkynurauriri.blogspot.co.id/2014/02/tokoh-pembaharuan-pendidikan-islam-di.html
http://stitattaqwa.blogspot.co.id/2014/01/pembaharuan-pendidikan-islam.html